Senin, 21 Februari 2011

3 Cinta Dalam Satu Hati (3)

Episode Ke Tiga

Hari ke-29 sejak pertemuan mengesankan di Resto Kebun KCKBX. Ini adalah kali ke tiga mereka bertemu. Taufan mengajak Kamila ke suatu tempat. Tempat yang akan membuat hubungan mereka jauh meningkat dari yang sebelumnya.

###
Flashback start

Kapan kita bisa ketemu lagi @kamila ******
Kalo besok gmn @taufan? ******

Ok. ketemuan di Resto Kebun KCKBX lagi? @kamila
Nggak. aku mau ajak kamu ke kampusku di UBB. gmn @taufan? mau kan? ***

kampus? besok kan hari ahad, trus ngapain ke kampus @kamila?
karna besok hr ahad, aku gak ada kuliah, jd aku mau ajak kamu ke sebuah acara di kampus. Gmn @taufan, mau gak?

oke deh ^^. oia, mau aku jemput @kamila?
gak usah @taufan. langsung ketemuan di UBB aja jm 07.30. ok ^^

Siap bos @kamila! hehe ^^ C U
C U 2 @taufan

***

Hari ke-15 sejak pertemuan mengesankan di Resto Kebun KCKBX. Pertemuan mereka yang ke dua kalinya. Kamila mengajak Taufan menonton pertunjukan teater kampus.

"Duh, kenapa Taufan belum datang juga ya? Padahal kan sekarang udah jam 07.43, apa dia nyasar?" batin Kamila, resah, sambil terus menerus melirik arloji di lengannya.

"Mil, Mila. Maaf aku terlambat. Acaranya udah mulai, ya?"

"Akhirnya kamu datang juga, Taufan. (senyum) Iya gapapa, belum mulai kok acaranya. Justru aku takut kamu nyasar. hehe,,,"

"Eh,,, enggak kok. Aku gak nyasar. Tadi ketemu 'teman lama' di depan, gak enak, jadi aku ngobrol sebentar sama dia," jelas Taufan. (Tenang teman, teman lamanya bukan Andara kok. hehe ^^)

"Ya udah gapapa, yuk ah masuk. Udah mau dimulai acaranya." Bergegas Kamila dan Taufan masuk ke ruang teater.

@Ruang Teater UBB

"Mila,,, Kamila,,, sini!" Panggil seseorang dari baris kursi ke dua penonton, Rain. Yang dipanggil langsung menghampiri, mendekat.

"Hei, Rain, udah stand by aja nih. Hehe,,, oia kenalin,,, Ini Taufan, dia..."

"Pacar kamu ya? Ayo,,, cie cie,,,!" Goda Rain genit, langsung memotong kalimat Kamila.

(dalam hati) "Bukan,,, bukan pacar, tapi JODOH. Amin." benak Taufan dan Kamila bersamaan. Bahkan tak sadar keduanya melakukan gerak yang sama, menggaruk kepala yang tak gatal. (senyum salting) *wkwkwk,,, temen2 bisa bayangin deh gimana raut wajah mereka ^^.

"Apa sih, Rain. Udah ah, yuk nonton." balas Kamila cepat, malu dengan muka saltingnya sendiri.

***

Flashback End
###

Hari ke-29 sejak pertemuan mengesankan di Resto Kebun KCKBX. Setelah pertemuan ke dua yang tak kalah mengesankan, kini giliran Taufan yang menentukan tempat mereka bertemu.

"Emangnya kamu mau ajak aku ke mana sih, Fan?" Tanya Kamila sesampainya di Gang Rempong, tempat mereka janjian bertemu.

(sambil berjalan berdampingan, mulai memasuki gang) "Hmm,,, aku mau ajak kamu ke..."

"Ke mana?"

"Ke rumahku. Ya, ke rumahku. Aku ingin kenalin kamu sama keluargaku."

"Nge... ngenalin aku ke keluarga kamu???" belum purna keheranan Kamila, mereka sudah sampai di depan rumah Taufan. "Ya Allah, apa ini gak terlalu cepat." benak Kamila, bingung sekaligus senang. (Cieee,,, uhuy,,,^^)

"Eh,,, Fan!" Sapa seseorang (membuka pintu).

"Eh,,, Dhil. Baru aja gue mau buka pintu. Lu mau berangkat lagi, Dhil? Ini kan hari ahad. Istirahat dulu lah di rumah. Apa lu gak capek kerja tiap hari?"

"Ehmm,,, ehmm,,," Kamila yang merasa dicuekin, berdehem. (Kata lain berdehem apa ya? Bingung ane, pokoknya kyk pura2 batuk serak gitu deh)

Tersadar dengan maksud 'deheman' tadi, Taufan langsung memperkenalkan Kamila "ehh,,, iya. Dhil, kenalin, ini Kamila," dengan muka sedikit merasa bersalah karena sudah 'nyuekin' Kamila. (Ya ampun, Fan. Biasa aja kali, baru juga berapa menit dicuekin, takut bener 'Tuan Putri'nya marah. Hehe ^^)

"Kamila, kenalkan, ini Fadhil, adik aku."

"Hai Kamila!" Sapa Fadhil santai. "(senyum) Aku adik kembarannya Taufan." Lanjut Fadhil, paham dengan muka heran Kamila.

"Ohhh,,, pantes mukanya sama. Hehe," balas Kamila, sisa keheranan tadi masih terlihat di wajahnya. "Kamu gak pernah bilang punya adik kembar, Fan?"

"Hehe, justru itu, aku mau kasih kejutan buat kamu."

"Ya udah, Fan. Gue pergi dulu. Mumpung lu ada di rumah, 'nitip' eyang ya!"

"Beneran lu mau pergi, Dhil?"

"Iyaaa. Udah telat nih, gak enak, anak-anak dah pada nunggu.  Yuk ah, Kamila, Taufan, assalamu'alaikum!"

"Wa alaikumussalam" balas Taufan dan Kamila bersamaan.

Setelah Fadhil menghilang dari hadapan mereka, Taufan pun mengajak Kamila masuk ke dalam rumah.

"Yuk masuk, aku kenalkan sama eyang." Ajak Taufan. (Siapakah eyangnya? Yup, pasti semua bisa nebak, Eyang Tini. Hehe ^^)

... ... ...

"Assalamu'alaikum, eyang!" Berdua menghampiri eyang yang berada di ruang keluarga.

"Waalaikumussalam. Eh,, Taufan!" Lembut sang eyang membalas salam cucunya. (Hoho,,, di sini, eyang sayang banget sama cucu kembarnya ^^)

"Wanita cantik ini siapa?" tanya eyang heran sekaligus terpesona dengan wanita cantik di sebelah Taufan.

"Eyang, kenalkan. Ini Kamila (menunjuk Kamila). Kamila, ini eyang." Layaknya moderator, Taufan memperkenalkan keduanya.

"Halo, eyang." sapa Kamila lembut (senyum).

"Halo sayang. Ka..mi..la.. (pelan sang eyang mengulang nama Kamila). Nama yang cantik, secantik orangnya." Yang dipuji semakin tersipu malu. (aihhh,,, Kamilaaa,,, prikitiew,,,^^)

Taufan akhirnya ikut tersenyum mengamati percakapan Kamila dan eyangnya. Seolah tanpa komando, Kamila dan eyang langsung akrab detik itu juga dan ketiganya melanjutkan percakapan ringan di Ahad yang cerah pagi itu. Hari ke-29 sejak pertemuan mengesankan di Resto Kebun KCKBX.

1 jam 13 menit kemudian. Kamila mohon pamit, tidak enak terlalu lama bertamu di rumah yang baru pertama kali dikunjunginya itu. Tak lama setelah Taufan mengantar Kamila sampai depan Gang Rempong, menyetop taksi untuk Kamila, dan memandangi taksi yang ditumpangi Kamila hingga hilang dari pandangannya, Taufan kembali ke rumah.

Di dalam rumah.

"Eyang,,, mmm,,, Taufan mau bilang sesuatu sama eyang." ucap Taufan sedikit ragu, sambil setengah berdiri, menyeimbangi eyang yang sedang duduk dan memegang tangannya.

"Iya, sayang, kamu mau bilang apa? (senyum) memandang wajah Taufan dengan lembut. "Tentang wanita cantik tadi?" tebak eyang.

Ragu-ragu dan sedikit malu, Taufan akhirnya memberanikan diri berkata, "aku sayang dia, eyang. Aku sayang Kamila". (Huhu,,, so sweet... T_T)

Eyang pun mengangguk takzim, setuju sekaligus senang dengan pilihan cucunya itu. Sementara di lain tempat.

"Ka.. mi.. la.." ucap Fadhil tidak sadar.

"Woi,,, 'Kamila'. Siapa tuh! Cie,,," goda salah satu rekannya, membuyarkan lamunan Fadhil.

-=BERSAMBUNG=-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Don't be shy, write your mind! ^_^