Ayahku (Bukan) Pembohong |
Sejujurnya saya agak boring ketika di awal cerita. Maklum, saya bukan penggemar dongeng-dongeng atau cerita fantasi. Hehe,,, Jadi agak jenuh juga awalannya menurut saya. Namun, lama kelamaan cerita-cerita Ayah, malah bikin saya penasaran. Dari semua cerita Ayah, cerita tentang Suku Penguasa Angin adalah yang paling saya suka. Kenapa? Makna cerita tentang kesabaran membuat saya sadar, hanya orang yang sabar yang akan menang. :)
Bagian surat menyurat antara Dam dan Ayah, serta antara Dam dan anak-anaknya yang membuat saya meneteskan air mata. Terlebih pada kalimat terakhirnya, "Dari penggemar terbesar Ayah sepanjang masa, Dam." atau "Zas dan Qon, penggemar Papa nomor satu." Sungguh membuat saya terharu.
Untuk cerita mengenai Taani, saya cukup bisa menebak. Hehe,,, mungkin karena sering membaca bukunya Bang Tere, jadi untuk urusan wanita, sedikit banyak mudah ditebak. Bener tidak? Semoga tidak. :)
Seperti biasanya, selalu ada kalimat favorit dari setiap novel karya Bang Tere. Dan untuk novel ini, kalimat favorit saya adalah:
"Itulah hakikat sejati kebahagiaan, Dam. Ketika kau bisa membuat hati bagai danau dalam dengan sumber mata air sebening air mata. Memperolehnya tidak mudah, kau harus terbiasa dengan kehidupan bersahaja, sederhana, dan apa adanya. Kau harus bekerja keras, sungguh-sungguh, dan atas pilihan sendiri memaksa hati kau berlatih."Hmm,,, sebenarnya banyak kalimat favorit dalam novel ini. Banyak sekali filosofis hidup yang terkandung dalam cerita-cerita Ayah. It's really inspirational. Semakin membuat saya cinta dengan Bapak. Laki-laki nomor satu dalam hidup saya.
Well, it's time for you! Happy reading! ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Don't be shy, write your mind! ^_^