Kamis, 19 Mei 2011

Mati

Saat kecil, pasti kalian pernah menanyakan pertanyaan-pertanyaan 'bodoh' kepada orangtua, kakak, paman, atau bibi kalian. Aku pun demikian. Masih terpatri dalam ingatan, aku pernah bertanya pada mama, "Mah, gimana sih rasanya mati?" Mama hanya menjawab: "Hushh,,, gak boleh nanya gitu. Pamali. "

Pertanyaan itu tentu gak ujug-ujug datang. Waktu itu (aku gak inget umur berapa) ada anaknya Uwa (kakak Bapak) yang baru aja meninggal karena penyakit kanker (kalau gak salah). Bagi seusiaku yang masih belum mengerti apa-apa, rasanya wajar bertanya demikian. Jangankan saat itu, sekarang pun kadang aku masih mempertanyakan, "gimana sih rasanya mati???"

Lepas dari jawaban bagaimana rasanya, ada yang lebih aku pikirkan. Apa yang akan aku tinggalkan ketika mati? Maksudku, bagaimana tanggapan orang ketika aku mati? Orang yang seperti apakah ketika aku mati? Apa yang orang lain kenang tentang diriku ketika aku mati?
 
Sudahkan aku menjadi orang yang baik, dermawan, bersahaja, sederhana? Rabb... Adakah kebermanfaatan yang bisa kuberikan sekalipun aku sudah mati?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Don't be shy, write your mind! ^_^