Rabu, 18 Mei 2011

Lampu Negara dan Lampu Tempel


Suatu malam, Amirul Mukminin Umar bin Abdul Aziz yang sedang kerja lembur didatangi oleh anaknya yang mau membicarakan sesuatu. Umar bin Abdul Aziz berkata : “wahai anakku apakah yang kamu ingin bicarakan ini masalah Negara (pemerintahan) atau masalah pribadi (keluarga)?”. Anaknya menjawab : “ini masalah keluarga, Ayah”. 

Seketika itu juga lampu yang menerangi ruangan tempat Umar bekerja dipadamkan dan beliau mengambil lampu tempel. Anaknya bertanya : “mengapa lampunya diganti, Ayah? Bukankah lampu tadi cukup terang? ” dengan tersenyum Umar menjawab,: “anakku kalau yang dibicarakan masalah keluarga, lampu inilah yang kita punya, karena lampu tadi milik Negara dan minyaknya dibiayai oleh Negara yang juga uang rakyat. Kalau Ayah menggunakan lampu milik Negara, berarti Ayah sudah mendzalimi rakyat. Ayah takut dan malu kepada Allah karena Dia pasti mengetahui perbuatan kita”. 

**********************************************************
Sebuah kisah yang mungkin sudah sering kita baca dan dengar. Sangat menginspirasi. Entahlah, apakah di jaman ini masih ada pemimpin yang demikian? Wallahu'alam bish shawab. Semoga masih ada. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Don't be shy, write your mind! ^_^