Minggu, 17 Juli 2011

Kembar Identik

Inilah pertanyaan yang sering dilontarkan beberapa sahabat tentang 'status' kembar kami. "Kalian kembar identik?"
             
           Awalnya saya sendiri tidak terlalu peduli dengan status kembar. Tapi lama-kelamaan saya malah jadi penasaran, memangnya kembar identik itu seperti apa sih? Kebanyakan orang menyebut kembar identik ketika si pasangan kembar bermuka sangat mirip dan bahkan hampir tidak ada bedanya. Namun, benarkah hanya berdasarkan kesamaan fisik? Adakah penjelasan ilmiah mengenai perbedaan kembar identik dan kembar non identik? Mau tahu jawabannya, yuk simak penjelasan di bawah ini.     


Menurut sumber yang saya dapat dari Wikipedia, terdapat 2 jenis anak kembar.
    Perbedaan kembar dizigotik (kanan) dan monozigotik (kiri)
  • Kembar dizigotik atau fraternal (DZ)
Kembar dizigotik (dikenal sebagai "kembar non-identik") terjadi karena zigot-zigot yang terbentuk berasal dari sel telur yang berbeda. Terdapat lebih dari satu sel telur yang melekat pada dinding rahim yang terbuahi oleh sel-sel sperma pada saat yang bersamaan. Pada manusia, proses ovulasi kadang-kadang melepaskan lebih dari satu sel telur matang ke tuba fallopi yang apabila mereka terbuahi akan memunculkan lebih dari satu zigot.
      Kembar dizigotik secara genetik tidak berbeda dari saudara biasa dan berkembang dalam amnion dan plasenta yang terpisah. Mereka dapat memiliki jenis kelamin yang berbeda atau sama.

  • Kembar monozigotik atau identik (MZ)

Kembar monozigotik terjadi ketika sel telur tunggal terbuahi dan membentuk satu zigot (monozigotik). Dalam perkembangannya, zigot tersebut membelah menjadi embrio yang berbeda. Kedua embrio berkembang menjadi janin yang berbagi rahim yang sama. Tergantung dari tahapan pemisahan zigot, kembar identik dapat berbagi amnion yang sama (dikenal sebagai monoamniotik) atau berbeda amnion. Lebih jauh lagi, kembar identik bukan monoamniotik dapat berbagi plasenta yang sama (dikenal dengan monokorionik, monochorionic) atau tidak. Semua kembar monoamniotik pasti monokorionik. Berbagi amnion yang sama (atau amnion dan plasenta yang sama) dapat menyebabkan komplikasi dalam kehamilan. Contohnya, tali pusar dari kembar monoamniotik dapat terbelit sehingga mengurangi atau mengganggu penyaluran darah ke janin yang berkembang.
Kembar MZ selalu berkelamin sama dan secara genetik adalah sama (klon) kecuali bila terjadi mutasi pada perkembangan salah satu individu. Tingkat kemiripan kembar ini sangat tinggi, dengan perbedaan kadang-kadang terjadi berupa keserupaan cerminan. Perbedaan terjadi pada hal detail, seperti sidik jari. Bila individu beranjak dewasa, tingkat kemiripan biasanya berkurang karena pengalaman pribadi atau gaya hidup yang berbeda. Penelitian dari Fraga et al. (2005) mengungkap adanya pengaruh epigenetik dalam proses yang membedakan individu-individu yang kembar MZ, akibat berbedanya gen-gen yang diaktifkan.[2] Meskipun ada pengaruh kebiasaan atau pengalaman yang memengaruhi perbedaan-perbedaan itu, ilmuwan beranggapan proses acak lebih banyak berperan dalam perbedaan-perbedaan yang terjadi.

 ***

Nah, berdasarkan penjelasan di atas plus keterangan yang didapat dari Mama dan Kakak tentang proses kelahiran saya dan Dita, maka kami termasuk ke dalam jenis kembar identik. Saya dan Dita lahir dari sel telur tunggal dengan ciri-ciri saat kelahiran hanya terdapat satu plasenta.
Dan pertanyaan mengapa muka kami gak mirip-mirip banget (ini bagi yang sudah kenal dekat), penjelasan di atas rasanya sudah cukup mewakili. Perbedaan tempat tinggal dan lingkungan menjadi pengaruh utama. Saya dan Dita semenjak memasuki jenjang kuliah memang memutuskan untuk ‘berpisah’. Mencoba mencari petualangan di tempat berbeda. Hehe,
Finally, identik atau non identik keduanya sama-sama istimewa. SPESIAL.


2 komentar:

  1. Jadi berimajinasi juga punya anak kembar nanti. hehheh

    makasi jenk atas kunjungannya,

    juga terima ksih banyak atas doanya.
    Iya Amin,, aq bnar2 ingin cpt sembuh agar bisa PPL.

    hehheh iya uda lama tak isi blog...

    BalasHapus
  2. Makasih udah berkunjung juga Nona Millah. Semoga bisa cepat sehat kembali. :)

    BalasHapus

Don't be shy, write your mind! ^_^