Kayaknya 3 topik utama yang masih
menjadi santapan masyarakat Indonesia saat ini adalah satu: Penyelenggaraan Miss
World di Indonesia, dua: Kecelakaan lalin yg melibatkan anak musisi kondang
tanah air, tiga: Yang ini, asli super gak penting, Vickinisasi bahasa (Oh, God!).
Yang nomor tiga, lewat. Super gak
penting untuk dibahas. Yang nomor dua, hmm... gak mau banyak komen. Rain cuma ingin
mengucapkan turut bela sungkawa kepada keluarga yg ditinggalkan dan semoga
proses hukum bisa dilajankan dengan semestinya tanpa tebang pilih. :D
Nah, topik pertama tentang Penyelenggaraan
kontes Miss World di Indonesia-lah yang akan Rain coba bahas. Rasanya ‘gatel’ kepingin kasih komentar juga. Bukan
berarti ikut-ikutan loh. Sekedar ngasih pandangan dari sisi yang berbeda. Mumpung
lagi ada mood nulis juga, hehe... Lanjut yuk!
Jujur, dulu Rain termasuk orang
yang suka nonton acara kontes kecantikan baik itu Miss Universe, Putri
Indonesia, Miss World, dll. Ngiler lihat mahkotanya sih, hehe... Dulu mikirnya biasa aja, sekedar
tontonan tv. Gak lebih. Yaaah... namanya juga masih ABG, males mikir yang
serius-serius.
Nah, karena Rain sekarang udah
gede ceritanya. Hehe... Rain mikir udah saatnya menentukan sikap, nggak lagi
sekedar ikut-ikutan. And yup, Rain gak setuju dengan kontes-kontes kecantikan
apapun namanya. Mau itu Miss World, Miss Muslimah World, etc. Why? Kenapa
memangnya?
Alasan dari sisi agama Rain pikir
udah banyak dijelaskan oleh MUI. Beliau-beliau lebih berkompeten
mengomentarinya dari sisi agama. Buat kalian yang setuju dengan acara itu,
rasanya mau MUI bilang apapun, dengan argumen kitab suci sebanyak apapun kayaknya
gak akan ngaruh, gak akan diterima. Oh well, that’s your choice. :D
Ok-ok, Rain bukan ingin ngajak
ribut kok. No, I don’t. :D
Mungkin bagi sebagian pihak,
orang-orang yang menolak Miss World adalah orang-orang yang kurang kerjaaan, egois.
Mementingkan agamanya sendiri. Munafik. Gak cinta Pancasila, gak cinta Indonesia.
Ohh, cantik! Ayolah, buka sedikit nuranimu!
Mereka melakukannya bukan karena benci, tapi karena mereka CINTA... Mereka
ingin engkau, wahai kaum hawa, menjadi wanita yang terhormat karena
kehormatanmu yang terjaga.
Kalau bukan karena cinta, buat
apa sih mereka rela demo di tengah terik matahari berjam-jam lamanya. Meski
mereka tahu, apa yang mereka suarakan kecil kemungkinannya untuk dikabulkan.
Kalau bukan karena cinta, buat
apa sih mereka rela meluangkan waktu berharga di tengah kesibukan. Meski mereka
tahu, yang ikut kontes kecantikan itu bukanlah teman, keluarga, atau bahkan saudara
mereka.
Basi? Klise? That’s your choice.
Tapi itulah yang Rain rasakan.
Lepas dari Rain sebagai seorang muslim yang memang punya kewajiban untuk saling
mengingatkan, bukan hanya ke sesama muslim saja, tapi ke semua umat manusia.
Bukankah kita yakin Islam itu rahmatan lil ‘alamin.
Wanita terlahir ke dunia untuk
menjadi terhormat kerena selalu menjaga kehormatan diri. Bukan untuk menjadi ‘boneka’
bisnis para kaum sekuler. Walla’alam. Menurut kamu?