Assalamu'alaikum. Selamat malam reader! (Qiqiqi... berasa punya reader setia, padahal gak ada. Haha...)
Sedikit terlambat, itulah yang Rain rasakan saat memasuki dunia kepenulisan. Jika ditelusuri, Rain mulai suka menulis di tahun 2008 atau saat Rain berumur 19 tahun. Sebenernya alasan Rain menulis, dulu karena banyak masalah. Hehe,,, ternyata menulis bisa melegakan hati yang sedang bermasalah. Keinginan nulis ini tentu gak ujug-ujug datang. Bukan juga semata-mata terbelit banyak masalah kala itu. Rain sadar, keinginan menulis datang karena Rain hobi baca. Banget!
Lagi dan lagi, hobi membaca ini pun dirasa sedikit terlambat. Di saat orang lain hobi baca sejak SD, Rain baru hobi baca sejak SMA. Waktu kecil, di saat anak lain diberi buku bacaan, entah majalah anak-anak, atau apalah yang bisa dibaca, kita (Rain dan anak-anak di rumah) justru diberi buku gambar. Masih ingat sekali, Bapak yang memang Guru Pkn selalu membawa buku gambar bekas tugas klipping anak-anak di sekolah. Nah, tugas klipping itu secara 'mengenaskan' selalu kita sobek klippingannya dan kertas gambarnya kita pakai untuk menggambar apa pun. Tidak dipungkiri, dari sinilah bakat seni Rain mulai tumbuh. Hehe...
Sejujurnya, Rain sama sekali gak terpikir untuk jadi penulis. Kalau ditanya tentang cita-cita, saat SD Rain justru ingin jadi Insinyur Pertanian. SMP berubah ingin jadi Seniman. SMA berekpetasi ingin jadi Arsitek... Hoho... Baru deh pas kuliah ingin jadi Penulis.
Well, meski (sedikit) terlambat, Rain gak menyesal sama sekali dengan apa yang pernah Rain sukai dan jalani. Bagi Rain, sesuai dengan poster yang tertempel di dinding kosan Rain, HIDUP adalah RUANG SENI. Mau seni mendesain, seni gambar, seni kata, dan apa pun namanya. Seni sudah jadi bagian dari hidup Rain. Pun menulis, dunia yang baru aja Rain jalani dengan serius saat ini.
Ya, meski terlambat... Rain bersyukur atas semuanya. Terima kasih ya Allah. ^_^
Pondok Muslimah, 05 Oktober 2011
08:42 PPM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Don't be shy, write your mind! ^_^