Semangat pagi!!!
Di hari senin yang penuh berkah ini, ada beberapa berita menggembirakan mengenai Bang Darwis Tere-Liye. Apa saja beritanya? Nyok ah ke te-ka-pe... ^_^
Berita Pertama
Bang Darwis akhirnya ganti photo profile. Hehe... Ini dia PPnya yang baru.
Pasai udah tambah gede aja ya... Hehe.... |
Berita Ke Dua
Ini dia yang sudah ditunggu dari dulu. Novel terbaru Tere-Liye dengan Judul "Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah".
Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
Ada tujuh miliar penduduk bumi saat ini. Jika separuh saja dari mereka pernah jatuh cinta, setidaknya akan ada satu miliar lebih cerita cinta. Akan ada setidaknya 5 kali dalam setiap detik, 300 kali dalam semenit, 18.000 kali dalam setiap jam, dan nyaris setengah juta sehari-semalam, seseorang entah di belahan dunia mana, berbinar, harap-harap cemas, gemetar, malu-malu menyatakan perasaannya.
Apakah Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah ini sama spesialnya dengan miliaran cerita cinta lain? Sama istimewanya dengan kisah cinta kita? Ah, kita tidak memerlukan sinopsis untuk memulai membaca cerita ini. Juga tidak memerlukan komentar dari orang-orang terkenal. Cukup dari teman, kerabat, tetangga sebelah rumah. Nah, setelah tiba di halaman terakhir, sampaikan, sampaikan ke mana-mana seberapa spesial kisah cinta ini. Ceritakan kepada mereka.
"Seperti biasa, Tere Liye selalu bisa mencungkil hal-hal istimewa dari kehidupan yang tidak menarik perhatian."
— Belinda, calon dokter gigi
"Tentang cinta pertama yang begitu memukau, mengajari tetapi tidak menggurui."
— Ayu Aditya Saputri, calon guru SLB
"Jika selama ini sering dijejali cerita cinta termehek-mehek, maka Borno dan Mei adalah orisinal cerita cinta tentang pengorbanan yang tidak akan membuat kita menjadi mellow."
— Ariza, guru TK
"Novel yang berbeda. Mengangkat profesi yang tidak pernah ada di novel mana pun. Kisah cinta yang sederhana, indah, dan klasik."
— Umi Futikhah, guru
"Saya berdoa semoga saya bisa menjadikan anak lelaki saya “bujang berhati paling lurus” seperti Borno. Amin."
— Putri, buruh pabrik
* Ukuran : 13.5 x 20 cm
* Tebal : 512 halaman
* Cover : Softcover
* Harga : Rp. 72.000,-
* ISBN : 978-979-22-7913-9
Novel ini diangkat dari sebuah cerbung Bang Tere dengan judul asli "Kau, Aku, dan Kota Kita". Sebenarnya ane sendiri sudah baca cerbungnya sampai tuntas, tapi rasanya kurang afdhol kalau belum beli novelnya. Apalagi endingnya bakal berbeda dengan versi cerbungnya. Hehe...
Well, inti ceritanya sih tentang kisah cinta yang manis, unik, dan kadang konyol antara Borno dan Mei. Dengan tokoh-tokoh pendukung yang sangat kuat karakternya seperti Andi: sahabat Borno yang setia, Pak Tua: penasihat Borno yang kaya akan petuah dan pengalaman hidup, dan Bang Togar: si sangar berhati lembut.
Walau novel ini baru akan terbit 19 Januari 2012 nanti, tapi karena ane sudah pernah baca cerbungnya jadi ane bisa kasih rekomendasi kepada temen-temen blogger buat beli novel ini. Yakin deh gak akan nyesel. Asli! ^_^
Berita Ke Tiga
Nah, berita ke tiga sekaligus berita terakhir dari penulis novel ini adalah tentang akan ditayangkannya serial TV bertajuk "Serial Anak Kaki Gunung".
Loh apa hubungannya dengan Bang Tere? Nah, jadi... serial ini diangkat dari Serial Anak-Anak Mamak karya Darwis Tere-Liye. Kenyataannya, novel tetraloginya sendiri baru terbit tiga buah, yaitu: Burlian, Pukat, Eliana. Sedangkan novel terakhirnya "Amelia" rencananya baru akan terbit akhir tahun ini. Wallahu'alam. So, ane sendiri belum tahu, dalam serial ini cerita di novel manakah yang akan diangkat? Burlian, Pukat, atau Eliana kah? Lets see later!
Oia, serial TV "Anak Kaki Gunung" ini akan ditayangkan di SCTV mulai 28 Januari Pkl.17.30-19.00 WIB dengan 15 episode penayangan. Hmm... sepertinya SCTV semakin giat menayangkan serial-serial berkualitas. Hehe... Semoga sukses deh untuk serial ini. Membaca novelnya aja seru, semoga serial TVnya pun seru, ya... ^_^. Terlebih, serial TV ini digarap oleh Bang Dedi Mizwar, salah satu sineas idealis Indonesia.
NB: Dalam serial ini, Burlian akan diganti namanya jadi Burhan. Entah kenapa, ada yang tahu?
hehe, dira juga suka karyanya bang tere cuma kalo novel roman, dira gak tau kenapa gak begitu tertarik mbak -.-
BalasHapusWOW!!! baru liat istrinya bang tere, manis ^^
keren tuh, mau diangkat ke layar kaca(15 episode berasa kayak liat drama korea wkwkwkwk abaikan)
MAKASIH MBAK DIKA!!! :)
Hmm,,, sebenernya diriku juga gak terlalu suka sama novel roman, kyk Sang Penandai. Tapi yang ini beda Dira. Coba baca dulu deh, banyak banget kisah yang bisa dijadikan pelajaran. Apalagi kisah2 yang diceritakan Pak Tua, keren banget!
HapusHaha... iya kyk drakor, epi-nya dikit. Ya... daripada panjang kyk kereta yang gak punya ujungnya. Hehe...^^
harga bukunya 72.000 ?
BalasHapuswaah bisa pake beli magnum 6 biji, tinggal tambahin 5000 lagi :p
eiya mbak, kok tau golongan darahku B ?
:O
Iya, emang mahal banget. Kayaknya itu harga termahal dari novelnya Bang Tere. Hehe...
HapusOala... bener ternyata tebakan saya. Hehe... Waktu itu, saya lihat profilnya Dina, trus ada beberapa hal yang sama dengan saya, misal, suka hijau, desain grafis, gampang tidur dimana aja, dll. Jadi saya menyimpulkan gol.darahnya sama dengan saya, yaitu B. Hehehe... ^_^
haha
Hapusgitu ya mbak :D
kalo di sini golongan darah B agak2 langka mbak..
jdnya kalo ada yg butuh, bnyak yg nyari sy..
tp sy gak mungkin donorin darah sy mbak..
darah sy sedikit -_____-
oh kalo gitu dira coba deh nabung :P
BalasHapusbener kata mbak dika kayaknya termahal dari novel bang tere lain...
haha bisa aja mbak nebak gitu kereeeen ^^
oya dira sekalian laporan kopdar tadi
dira gak ikutan nimbtung banyak hehe tapi dapet ilmunya(dan konsumsi tentunya) kok alhamdulillah suka.... :)
Wah, kalau gitu, kira2 nanti ada foto Dira yg nongol di grup WR gak ya? hehe, Dira pake baju & krudung warna apa? *penasaran. Haha...
Hapus