Dia sudah menjadi bagian dari hidupku sejak SMA. Meski tak selalu menyenangkan, aku selalu mensyukuri bisa berkenalan dengannya. Aku... jatuh cinta padanya.
Dia memiliki pesona yang bisa jadi tidak dimiliki yang lain. Setelah bertemu dengannya, ada desir tak bernama, selalu mengisi dahaga qolbuku yang kering kerontang. Dia tak selalu tampak sempurna, namun di dekatnya, aku selalu merasa menjadi insan yang sempurna.
Hubungan ini, tak selalu ramah menyapaku. Ada saat dia tampak menyebalkan. Anehnya, aku tak pernah berhasil jauh-jauh dari hadapannya. Ada saat dia tampak begitu membosankan. Dan lagi-lagi, aku tak pernah mampu berkata: I really hate you.
Kau tahu siapa dia? Dia adalah kelompok mentoringku, lingkaran cahayaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Don't be shy, write your mind! ^_^